35402 Pelembut (Hidrofilik, Lembut & Halus)
Fitur & Manfaat
- Bukan milik kondensasi asam lemak AEEA. Sesuai dengan standar lingkungan internasional dan persyaratan industri tekstil.
- Hidrofilisitas yang sangat baik. Dekat dengan hidrofilik instan pada kain katun umum.
- Menanamkan perasaan tangan yang lembut dan halus pada kain.
- Menguning rendah dan menguning fenolik rendah. Cocok untuk kain warna putih dan warna terang.
- Cocok untuk proses padding dan dipping keduanya.
- Mudah untuk mengencerkan dan melarutkan.
Properti Khas
Penampilan: | Cairan berwarna kuning muda transparan hingga keruh |
ionisitas: | Kationik |
nilai pH: | 6,0±1,0 (larutan berair 1%) |
Kelarutan: | Larut dalam air |
Isi: | 85% |
Aplikasi: | Katun, wol dan campurannya, dll. |
Kemasan
Tong plastik 120kg, tangki IBC & paket khusus tersedia untuk dipilih
TIPS:
Sifat serat kapas
Serat kapas merupakan salah satu serat tekstil alami terpenting yang berasal dari tumbuhan dan menyumbang sekitar sepertiga dari total produksi serat tekstil dunia. Serat kapas tumbuh pada permukaan biji tanaman kapas. Serat kapas mengandung 90~95% selulosa yang merupakan senyawa organik dengan rumus umum (C6H10O5)n. Serat kapas juga mengandung lilin, pektin, asam organik dan zat anorganik yang menghasilkan abu ketika serat dibakar.
Selulosa adalah polimer linier dari unit 1,4-β-D-glukosa yang dihubungkan bersama melalui ikatan valensi antara atom karbon nomor 1 dari satu molekul glukosa dan nomor 4 dari molekul lain. Derajat polimerisasi molekul selulosa bisa mencapai 10.000. Gugus hidroksil OH yang menonjol dari sisi rantai molekul menghubungkan rantai-rantai yang berdekatan melalui ikatan hidrogen dan membentuk mikrofibril seperti pita yang selanjutnya disusun menjadi bahan penyusun serat yang lebih besar. .
Serat kapas sebagian berbentuk kristal dan sebagian lagi amorf; derajat kristalinitas yang diukur dengan metode sinar-X adalah antara 70 dan 80%.
Penampang serat kapas menyerupai bentuk 'kacang merah' dimana beberapa lapisan dapat dikenali sebagai berikut:
1. Dinding sel terluar yang terdiri dari kutikula dan dinding primer. Kutikula merupakan lapisan tipis lilin dan pektin yang menutupi dinding primer yang terdiri dari mikrofibril selulosa. Mikrofibril ini disusun menjadi jaringan spiral dengan orientasi kanan dan kiri.
2. Dinding sekunder terdiri dari beberapa lapisan mikrofibril konsentris yang secara berkala mengubah orientasi sudutnya terhadap sumbu serat.
3. Rongga tengah yang runtuh adalah lumen yang terdiri dari sisa-sisa inti sel dan protoplasma yang mengering.