1. Pewarna Langsung
Stabilitas pewarna langsung terhadap panas relatif baik.
Saat melelehkan pewarna langsung, dapat ditambahkan air soda lembut untuk membantu pelarutan.
Pertama, gunakan air lembut dingin untuk mengaduk pewarna hingga menempel. Lalu tambahkan air lunak mendidih untuk melarutkanpewarna. Selanjutnya tambahkan air panas untuk mengencerkannya. Setelah dingin, tambahkan air sesuai jumlah yang ditentukan.
2. Pewarna Reaktif
Pewarna reaktif tidak tahan panas. Pada suhu tinggi, mereka mudah larut dalam air.
Bisa menggunakan air lembut dingin untuk mengaduk pewarna hingga menempel. Dan kemudian gunakan air lunak bersuhu sesuai untuk melarutkan pewarna sesuai dengan stabilitas hidrolitik pewarna yang berbeda. Selanjutnya tambahkan air lunak panas untuk mengencerkannya. Setelah dingin, tambahkan air sesuai jumlah yang ditentukan.
Tipe suhu rendah (Tipe X): Gunakan air dingin atau air hangat 30~35℃ (Sebagian besar telah dihapuskan)
Tipe suhu tinggi (Tipe K dan Tipe HE, dll.): Gunakan air panas 70~80℃
Suhu sedang (Tipe KN dan Tipe M): Gunakan air panas 60~70℃
Untuk pewarna dengan kelarutan rendah, gunakan air panas 90℃.
3. Pewarna PPN
Proses pelarutan zat warna tong merupakan proses reaksi reduksi.
Saat melarutkan pewarna tong, suhu pelarutan harus ditentukan oleh kondisi reduksi dari reduksi yang digunakanagen. Misalnya, zat pereduksi yang umum digunakan untuk pewarna tong adalah natrium hidrosulfit. Suhu servis optimal adalah 60℃. Suhu yang terlalu tinggi akan menyebabkan banyak penguraian natrium hidrosulfit.
4. Pewarna Belerang
Timbang secara akurat jumlah pewarna yang dibutuhkan ke dalam gelas kimia dan tambahkan air lembut dingin. Aduk pewarna hingga menempel. Kemudian tambahkan cairan pewarna natrium sulfida yang telah dilarutkan terlebih dahulu dan didihkan selama 10 menit. Selanjutnya tambahkan air lunak panas untuk mengencerkannya. Setelah dingin, tambahkan air sesuai jumlah yang ditentukan.
5. Membubarkan Pewarna
Jika suhu perebusan terlalu tinggi, pewarna dispersi akan mudah keluar.
Saat melelehmembubarkanpewarna, bisa diaduk hingga menempel terlebih dahulu dengan air lembut dingin. Lalu kami menggunakan air lembut dingin di bawah 40℃ untuk melelehkan pewarna. Kemudian tambahkan air sesuai takaran yang ditentukan.
6. Pewarna Asam
Stabilitas pewarna asam terhadap panas relatif baik.
Pertama, gunakan air lembut dingin untuk mengaduk pewarna hingga menempel. Lalu tambahkan air lunak mendidih untuk melarutkan pewarna. Selanjutnya tambahkan air panas untuk mengencerkannya. Setelah dingin, tambahkan air sesuai jumlah yang ditentukan.
7. Pewarna Kationik
Stabilitas pewarna kationik terhadap panas relatif baik.
Pertama, gunakan acetum acerrimum (untuk membantu pelarutan) untuk mengaduk pewarna hingga menempel. Lalu tambahkan air lunak mendidih untuk melarutkan pewarna. Selanjutnya tambahkan air panas untuk mengencerkannya. Setelah dingin, tambahkan air sesuai jumlah yang ditentukan.
Waktu posting: 02-November-2022