Alat bantu tekstilterutama diterapkan dalam industri percetakan dan pencelupan tekstil. Sebagai bahan tambahan dalam proses pencetakan dan pencelupan tekstil, peranannya semakin penting dalam meningkatkan kualitas pencetakan dan pencelupan tekstil serta meningkatkan nilai tambah tekstil, yang disebut sebagai "Monosodium glutamat industri tekstil".
Serat tekstil harus mempunyai sifat fisik, kimia dan fisiologis tertentu untuk memenuhi persyaratan pengolahan dan penggunaan manusia.
Sebagai empat serat alami dalam pengertian tradisional, kapas, rami, sutra, dan wol memiliki sejarah ribuan tahun dalam penerapan pakaian. Dengan ciri-ciri penyerapan kelembapan yang baik dan kenyamanan pemakaian, serat ini selalu menjadi serat utama yang dipakai dan digunakan orang. Namun karena cacat yang mudah menyusut, kusut dan kusut setelah dicuci,serat alami tidak dapat memenuhi persyaratan yang semakin tinggi untuk bahan pakaian yang indah dan nyaman serta perawatan yang mudah.
Sebagian besar konsumen sangat mengkhawatirkan ketahanan anti kusut, kemampuan mencuci, dan ketahanan gesekan pada pakaian. Konsumen lebih memilih membayar lebih untuk pakaian dengan proses finishing anti kusut. Atas dasar menjaga sifat aslinya dan dengan penerapan bahan pembantu pada proses finishing tekstil, seperti finishing kedap air, finishing breathable serta finishing anti susut dan anti kusut, serat alam dapat mengalami perubahan kualitatif. Sehingga serat alami menjadi lebih nyaman dipakai dan memiliki banyak keunggulan: anti bakteri, anti ultraviolet, desinfektan, anti jamur dan anti ngengat, dll.

Untuk kain dariserat kimia, terutama serat sintetis, karena kelemahannya pada kenyamanan termal-basah, sensasi tangan, kilau dan penampilan, dll., serat ini selalu dianggap sebagai produk kelas bawah dan murah. Sejak akhir tahun 1980-an, dengan munculnya serat sintetis baru di Jepang dan serat fine denier di Eropa dan Amerika, gambaran produk serat sintetis di benak masyarakat mulai berubah. Dengan efek akhir hidrofilik, anti-statis dan lembut dari bahan pembantu, perasaan tangan dan penampilan beberapa produk poliester seperti sutra dan wol sangat mirip dengan kain sutra dan wol. Selain itu, daya cuci dan warnanya lebih baik dibandingkan serat alami. Oleh karena itu, mereka sangat dicintai oleh konsumen. Produk poliester baru saja mulai memasuki pasar kain pakaian kelas atas. Saat ini, bahan pembantu memainkan peran penting dalam sifat biomimetik, fungsionalisasi, dan kinerja tinggi serat kimia.
Pengembangan kain tekstil baru dan peningkatan kinerja kain tekstil merupakan dua aspek penting untuk mendorong peningkatan industri tekstil. Penolong tekstil sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah tekstil dan memperkuat daya saingnya di pasar internasional. Bahan pembantu tekstil adalah cerminan komprehensif dari tingkat pemrosesan lebih lanjut dan pembuatan tekstil suatu negara. Oleh karena itu, peningkatan industri tekstil tidak terlepas dari pengembangan industri penolong tekstil.
Waktu posting: 06-03-2021